Derap fakta – Tangerang, Makin mencuatnya polemik antara warga yang menolak keras isu pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara pihak pengembang, bersama camat Sindang Jaya Supriyadinata, serta Kapolres kota Tangerang Sabilul alif,  jajaran Koramil 16 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang mengadakan pertemuan dengan  Tokoh Agama (Toga) dan warga Sindang Jaya di aula kantor pemasaran Suvarna Sutera pada senin (2/4/2018).

Dalam pertemuan yang pernah dilakukan sekian kalinya, antara pihak pengembang Suvarna Sutera dangan warga, yang diketahui warga menolak terkait kabar pembangunan gereja diwilayah Ds.Wanakerta, pembangunan yang diduga akan dilakukan dilingkungan perumahan Suvarna Sutera.

Terlihat dalam pertemuan tersebut, sedikit agak tegang karena saat warga dengan pihak Suvarna Sutera beragumentasi, warga yang tidak menginginkan adanya perencanaan pembangunan yang di akan dilakukan dari pihak pengembang.

Akan tetapi pihak Suvarna Sutera membantah dan menegaskan bahwa yang akan di bangun bukan gereja melainkan sekolah umum Santa Lorensia.

Menurut Camat Sindang Jaya Supriyadinata mengatakan ” warga jangan terpancing berita Hoax yang mengatakan bahwa suvarna sutera akan membangun sebuah gereja terbesar di asia tenggara, saya sudah katakan berulang kali kepada warga masyarakat sindang jaya khususnya bahwa di lokasi perumahan ini akan di bangun sebuah sarana pendidikan atau sekolah dan ijin nya pun untuk ijin pendidikan bukan gereja” ungkapnya

Dan menurut keterangn kepala Deplover seusai pertemuan, “Alam Sutra Erwyanto Tedjakusuma menambahkan “Memang benar kami akan membangun sebuah sekolah bukan gereja seperti mana yang di gembar gembor kan oleh warga, sesuai dari peratuaran pemerintah di setiap pengembang perumahan wajib untuk memberikan dalam bentuk Pasos Pasum.

Bahkan wacana kami, seprti yang saya utarakan di forum, bahwa untuk warga kami akan bangunkan sarana ibadah (Masjid) dan kami akan tepati janji itu, saya berharap’Kata Erwyan, kepada masyarakat kecamatan Sindang Jaya khususnya bahwa kami akan mengundang warga masyarakat untuk bisa hadir pada tanggal 8 April 2018, guna menyaksikan titik pembangunan pertama dan akan memasang tiang pancang pertama untuk pembangunan Masjid di atas lahan pasos seluas 1H, dan itupun akan kami urus perijinannya sesuai peraturan yang berlaku” tegas nya.(Mk)

Facebook Comments